Yangpasti adalah bahwa umat beriman harus tetap loyal kepada Tuhan, jangan menjadi lemah dan merasa tertekan, lakukan cara-cara untuk tenang menurut kekristenan. Selalu mengandalkan Tuhan saja, maka Dia akan membebaskan dan memenangkan kita dari fitnah banyak orang. Saat berjalan dalam kebenaran, pasti Tuhan akan memberikan hadiah yang sepadan. Pertama berhadapan dengannya dan menyerang. Ini adalah tanggapan natural kita ketika kita menerima kritikan yang tidak adil dan yang dilebih-lebihkan. Sebagaimana yang dikatakan oleh David Roper: - Kritikan selalu datang ketika kita tidak memerlukannya - Kritikan datang ketika kita tidak layak mendapatkannya RenunganHarian Katolik, Kamis 11 Maret 2021: PEKA "MEMBACA" PIKIRAN (Lukas 11:14-23) Oleh: Pater Steph Tupeng Witin SVD. POS-KUPANG.COM - Dalam ilmu pengetahuan, membaca pikiran disebut sebagai akurasi empati yang menuntut orang untuk bisa 'membaca' pikiran orang lain lewat kata-kata yang diucapkannya, emosi yang disiratkannya, serta bahasa tubuh yang ditunjukkannya. Vay Tiền Nhanh. Oleh Pdt. Pinehas Djendjengi Yakobus 411-12 11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. 12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia? Tinggal 4 hari lagi kita akan tiba di penghujung tahun 2017 ini. Mari kita Tanggalkan dosa-dosa kita. Salah satu dosa buruk yang perlu sungguh-sungguh kita tanggalkan di penghujung tahun ini adalah dosa suka memfitnah orang lain. “Jangan suka memfitnah orang lain!” Ini berarti kita dilarang mengucapkan fitnah. Semua agama yang menganjurkan kehidupan bermoral melarang umatnya untuk melakukan fitnah. Agama Kristen juga, melalui kitab sucinya, melarang umatnya untuk memfitnah orang lain. Bahkan, larangan itu dijadikan suatu judul perikop seperti kita baca dalam Yak. 411-12. Mengapa fitnah dilarang? Dalam Imamat 1916, Tuhan sudah berfirman “Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN”. Tuhan melarang orang mengucapkan fitnah karena itu adalah dosa yang dapat menghancurkan kehidupan orang lain. Apa sesungguhnya fitnah itu, dan apa saja akibat yang ditimbulkannya? Fitnah adalah perkataan bohong yang bertujuan menjelekkan atau mencelakakan orang lain. Menurut 1 Timotius 44 orang yang melakukan fitnah adalah orang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah dan curiga. Banyak persahabatan yang sudah lama terjalin akhirnya hancur karena fitnah. Banyak rumah tanggah retak dan hancur karena fitnah. Juga, banyak usaha, cita-cita terhambat dan gagal karerna fitnah. Termasuk banyak gereja berselisih, bahkan sampai bertikai karena fitnah. Konflik SARA yang terjadi di negeri kita juga disebabkan oleh fitnah. Fitnah dalam bahasa Yunaninya menggunakan juga kata diabolos. Kata ini berarti pemfitnah. Selain untuk menjelaskan pemfitnah, kata ini juga dipakai untuk menjelaskan iblis. Coba lihat, pemfitnah dan iblis mempunyai tempat yang sejajar dalam kata diabolos. Cukup masuk akal memang jika dua hal ini disejajarkan. Pemfitnah suka menyebarkan kata-kata bohong, dan ini tergolong sifat utama dari iblis. Mereka menyebarkan kebohongan agar orang lain dirugikan. Atas dasar ini maka sungguh tepat jika Dalam Wahyu 29 orang-orang yang suka melakukan fitnah dikategorikan sebagai jemaah Iblis. Dalam pembacaan kali ini dikatakan bahwa memfitnah orang berarti mencela hukum. Fitnah adalah mengatakan sesuatu tentang orang lain yang belum tentu benar. Sementara yang paling tahu tentang manusia sampai kepada hal yang paling detail hanyalah Tuhan. Jadi kita tidak boleh menyampaikan sesuatu tentang orang lain, apalagi kalau hal itu adalah hal yang negatif, sebelum kita tahu hal yang sesungguhnya. Kalau tidak, maka kita telah mendahului Tuhan dan sekaligus merugikan orang. Bagi Tuhan inilah adalah dosa yang harus kita jauhi. Karena fitnah adalah dosa maka Luther memberikan nasihat “Jangan berikan tempat kepada pemfitnah dalam hidupmu!” Lebih lagi, Paulus dengan tegas menasihati orang-orang Kristen di Efesus “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan Efesus 430-31. Faktor terbesar yang mendorong orang melakukan fitnah adalah iri hati. Selama iri hati bercokol dalam diri seseorang maka orang itu tidak akan pernah berhenti untuk melakukan fitnah. Hal ini bisa terjadi dalam hubungan suami-istri, dalam hubungan para majelis, dalam hubungan para pengurus komisi, dsb. Pelayanan yang diwarnai oleh sikap iri hati dan fitnah tidak akan membuahkan hasil yang baik. Pelayanan seperti itu tidak layak di hadapan Tuhan. Seperti dikatakan oleh Daud “TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya Mazmur 151-3. Bagaimana caranya menghindarkan fitnah dari kehidupan kita? Kita harus menyadari bahwa fitnah selalu dibuat orang agar orang lain dirugikan. Tetapi, tanpa dia sadari pula bahwa apa yang dilakukannya itu akan membawa penderitaan bagi dirinya sendiri. Tuhan sendiri akan menghukum orang-orang yang melakukan fitnah. Firman Tuhan dalam 1 Korintus 610 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Paulus menyatakan bahwa orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman Roma 38. Bangunlah kehidupan dan pelayanan kita tanpa fitnah. Amsal 2620 berkata, “Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.” Renungan Harian Remaja Yakobus 411-12 Fitnah=Hancur Renungan Harian Remaja Yakobus 411-12. Ada tiga ekor sapi jantan yang biasa merumput bersama. Tampaklah seekor singa yang ingin menyerang mereka, tapi singa menyadari bahwa ia nggak akan berhasil mengalahkan sapi-sapi itu selama mereka tetap bersama-sama. Karena itu, singa berusaha membuat permusuhan di antara mereka dengan menyebarkan fitnah. Setelah terpecah-pecah, akhirnya masing-masing sapi menjadi sasaran empuk singa. Yup! Di mana ada fitnah, pasti ada perpecahan, permusuhan dan kekacauan. Makanya, Iblis suka banget menebarkan virus fitnah ini ke dalam hati manusia. Begitu dia bisa menghasut manusia untuk melakukan fitnah terhadap orang lain, maka akan dengan mudah Iblis melakukan hal lainnya. Lewat fitnah, hubungan persaudaraan yang mesra bisa hancur, kepercayaan bisa rusak atau persekutuan yang indah antar saudara seiman bisa buyar. Karena fitnah, orang bisa saling membenci, mendendam bahkan membunuh. Karena fitnah, orang tidak lagi memiliki kasih dan menanggalkan kasih dari kehidupannya. Sementara yang paling merasa diuntungkan dari keadaan ini adalah Iblis. Karena Iblis bisa melakukan apa saja ketika kasih nggak lagi menjadi bagian dari kehidupan manusia. Karena itu, melalui ilustrasi di atas, kita kembali diingatkan untuk menjaga kehidupan kita dari perbuatan yang bernama fitnah. Itu sebabnya, penting sekali bagi kita untuk tidak sekali-kali menyebarkan kebohongan ataupun menjelek-jelekkan orang lain, jangan menghasut, bahkan jangan pula mempergunakan mulut kita untuk melakukan kejahatan. Firman Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa Allah menciptakan mulut kita supaya kita bisa memuliakan dan memuji Dia. Lewat mulut ini kita memberkati hidup orang lain. Sobat muda, sekadar mengingatkan, adakah hari-hari ini kita pernah memfitnah teman, saudara, atau orang lain? Bertobatlah dan minta ampun pada Allah. Setialah pada pertobatan kita dengan nggak mengulanginya kembali dengan senantiasa mengandalkan Roh Kudus. Mulai hari ini, mari kita menjadi anak-anak muda pembawa damai! RJW – Renungan Harian Remaja Yakobus 411-12 Baca juga Khotbah Kristen Menjadi teladan dalam perkataan Ayat Firman Tuhan Tentang DifitnahAyat Emas Alkitab Tentang Difitnah Orang LainKumpulan Ayat Emas Alkitab LainnyaAyat Firman Tuhan Tentang – Ayat Alkitab tentang difitnah. Salahs atu sifat buruk yang mungkin kita jumpai dari orang lain adalah mereka yang suka berbohong. Puncak dari kebohongan adalah sendiri merupakan slaah satu bentuk komunikasi kepada orang lain yang bertujuan memberikan stigma negatif terhadap orang tertentu. Fitnah dimaksudkan untuk menjatuhkan wibawa orang jelas merupakan perbuatan yang buruk, sudah dibahas dalam renungan rohani kristen tentang kejujuran. Dikatakan bahwa sebagai orang percaya kita harus bersikap jujur terhadap itu bagi pemfitnah akan ada hukuman yang dibebankan. Hukuman tersebut telah banyak disebutkan dalam ayat-ayat Alkitab seperti yang akan kami tuliskan di bawah Emas Alkitab Tentang Difitnah Orang LainLangsung saja tanpa banyak basa basi lagi, silahkan simak kumpulan daftar ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang difitnah orang lain. Simak pembahasan dan penjelasan lengkapnya dalam ayat-ayat kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala 431Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan Korisntus 511Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk 188Pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Korintus 610Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh 14011Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih 429Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak 231Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah 126Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi 411Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang 1018Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang 1628Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor 2019Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan. Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi 186-7Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu…Mazmur 3414Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!Mazmur 1413Kumpulan Ayat Emas Alkitab LainnyaSelain ayat di atas, kami masih memiliki banyak ayat emas firman Tuhan lainnya yang mungkin bisa menjadi inspirasi atau motivasi hidup. Silahkan simak beberapa ayat yang ada di bawah Ayat Alkitab Tentang BersyukurAyat Alkitab Tentang Mencari KebahagiaanKumpulan Ayat Alkitab Tentang KekuatanAkhir KataSampai di sini dulu penjelasan dan pembahasan dari kami mengenai ayat emas alkitab tentang difitnah. Mari kita hindari sifat fitnah dan menyikapi dengan baik ketika difitnah oleh orang Sejarah Kristen Ortodoks SyriaRenungan Rohani Kristen Tentang PekerjaanPengaruh Reformasi Terhadap Gereja Kristen

renungan kristen tentang fitnah